Investasi Energi Diramal Anjlok Gegara Corona 

Investasi Energi Diramal Anjlok Gegara Corona 

CELOTEH RIAU.COM--- Badan Energi Internasional (International Energi Agency/IEA)memperkirakan   investasi sektor energi tahun ini anjlok sekitar 20 persen dari 2019 atau hampir US$400 miliar karena pandemi virus corona.

Dalam laporan terbarunya, IEA mengungkapkan perusahaan energi memangkas belanja di tengah permintaan yang merosot. Penurunan investasi terbesar akan terjadi pada industri minyak shale di AS. Sementara, penurunan investasi sektor energi terbarukan diperkirakan masih lebih rendah dibandingkan minyak.

"Seluruh sektor energi -- minyak, gas, energi terbarukan -- seluruhnya terpengaruh, tetapi dampak terbesar dirasakan oleh minyak shale," ujar Direktur IEA Fatih Birol seperti dikutip dari AFP, Rabu (27/5).

Secara keseluruhan, IEA memperkirakan investasi sektor minyak bakal merosot sekitar sepertiga. Adapun investasi minyak shale diramal anjlok separuh.

Khusus untuk sektor energi terbarukan, penurunannya diperkirakan hanya 10 persen. Dari sisi nominal, investasi sektor terbarukan juga masih di bawah kebutuhan untuk menciptakan ekosistem energi terbarukan di dunia. Namun, porsinya terhadap keseluruhan investasi sektor energi diperkirakan meningkat.

IEA mengingatkan investasi dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan energi di masa mendatang. Apabila investasi tidak mencukupi, industri akan kesulitan memenuhi permintaan ke depan.

"Ada risiko terkait pemangkasan investasi tahun ini akan mengarah pada ketidakseimbangan pasar di masa mendatang, yang akan memicu siklus harga energi baru atau volatilitas," ujarnya.

IEA memperkirakan bila investasi minyak berada di level 2020 maka pasokan pada 2025 akan 9 juta barel per hari lebih rendah dari proyeksi awa. Artinya, pasar akan ketat dan memicu kenaikan harga saat permintaan kembali ke level sebelum krisis.

Lebih lanjut, Birol mendorong negara-negara dunia untuk terus melanjutkan transisi ke energi bersih dengan memasukkannya dalam program pemulihan dari pandemi corona. Percepatan transisi ke energi besar akan membangkitkan investasi pada energi bersih.

#ekbis

Index

Berita Lainnya

Index